Blora, KabarWarganet. Rapat penyampaian rekomendasi DPRD terhadap laporan pertanggung jawaban kepala daerah (LKPJ) Bupati Blora tahun anggaran 2021, kembali digelar di gedung DPRD setempat, Rabu 18/5/2022. Dalam kesempatan itu, salah satu anggota DPRD Blora justru melontarkan kritikan pedas terkait kinerja sesama rekan wakil rakyat.
Rapat berdurasi 2 jam yang dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tersebut, membacakan point- point rekomendasi DPRD untuk Pemkab Blora guna memperbaiki kinerja dan pencapaian target.
Situasi sempat sedikit memanas, mana kala Warsit, salah seorang Politisi Partai Hanura melontarkan kritik tajam. Kritikan tersebut terkait proses rapat pembahasan point point rekomendasi, yang dilaksanakan disalah satu hotel di Semarang selama 3 hari.
Warsit menuding bahwa apa yang disampaikan dalam rapat, hanyalah sekedar lipstik belaka atau sekedar pemanis dari wakil rakyat yang menyakiti hati masyarakat. Politisi senior Blora tersebut, bahkan menuding adanya dugaan pembagian cash back ketika rapat.
Sekedar diketahui, bahwa berdasarkan laporan LKPJ Bupati Blora tahun 2021, pendapatan daerah terealisasi Rp 2,2 trilyun. Terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 328, pendapatan transfer Rp 1,8 triliun dan lain lain Rp 86 miliar. Sedangkan sisa lebih pemakaian anggaran atau SILPA senilai Rp 225 miliar.
Sedangkan beberapa point yang masih perlu diperhatikan, yakni tingkat pengangguran, persentase gizi buruk, dan pencapaian pembangunan jalan.(Red)